Dua Pemerintah Desa Yakni, Desa Tugu dan Tugu Kidul mengadakan penyemprotan fogging bersama beberapa aliansi kepemudahan dan komunitas yang berada di desa tersebut dengan di dampingi pihak UPTD Puskesmas Sliyeg.
Sebelum dilaksanakan kegiatan fogging seluruh jajaran yang terlibat mengadakan sosialisasi terlebih dahulu di aula kantor balai desa tugu bersama satgas penanggunglangan bencana epidemi DBD.
Bertempat di kantor balai desa Tugu, Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Sabtu (31/05/2025).
Tujuan melaksanakan kegiatan fogging sebagai upaya pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dua desa yang sampai saat ini masih meresahkan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kesehatan yang bertujuan untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Fogging dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat yang sangat antusias dalam mendukung program ini. Tim kesehatan dari Puskesmas sliyeg dimpimpin langsung kepalas puskesmas dan beberapa dokter, Surveilans, Promkes, dan Bidan Desa menerapkan teknik fogging yang efektif untuk membunuh larva nyamuk dan mengurangi populasi nyamuk dewasa. Sebelum pelaksanaan, petugas memberikan penyuluhan kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan langkah-langkah pencegahan DBD.
dr. Masludi Sopriyadi yang dipercayai sebagai nahkoda satgas penanggunglangan DBD di dua desa menuturkan, pertama-tama mengucapkan terimakasih kepada semua elemen yang peduli terhadap kesehatan masyarakat Tugu serta mengapresiasi kepada warga tugu yang sedang bekerja di negara korea (kuli gingseng) dengan sukarela menyumbangkan 2 mesin alat penyemprot fogging dan lengkap dengan APDnya.
"Saya secara pribadi dan mewakili semua jajaran dari masyarakat tugu mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada saudara kita yang dengan sukarela memberikan support yang maksimal demi menjaga berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti", Ujarnya.
Lebih lanjut Masludi yang akrab disapa dr. Ludi menyampaikan, kita juga butuh kekompakan bersama dalam menyikapi wabah DBD dengan tidak membuang sampah sembarang dan selalu menjaga lingkungan agar tetap bersih sertaengubah kebiasaan yang buruk menjadi lebih baik, Sambungnya.
Senada dengan ketua satgas, Kepala Puskesmas sliyeg Hj. Tasiroh menyatakan kegembiraannya terhadap masyarakat yang peduli dengan kesehatan serta berantusias menjadi contoh pelopor untuk gotong royong kebersamaan yang melibatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
"Kami UPTD kesehatan Sliyeg selalu mengupdate kabar dari pihak kesehatan dan kami juga menerima data yang terkena DBD saat ini Desa Tugu sebanyak 19 orang dan Desa Tugu Kidul sebanyak 6 orang rata-rata adalah anak-anak, serta kami pun selalu welcome untuk semua warga jika mengalami gejala-gejala DBD datang ke puskesmas untuk penangan pertama", Ucapnya.
Selain fogging, Kepala Puskesmas Sliyeg Hj. Tasiroh juga mengedukasi masyarakat tentang cara mengenali gejala DBD dan langkah-langkah yang harus diambil jika mengalami gejala tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat.
Kegiatan fogging ini mendapatkan sambutan positif dari dua kepala desa (Kuwu) yakni Kuwu Tugu dan Kuwu Tugu Kidul serta masyarakat setempat. Mereka menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan melakukan tindakan preventif untuk mencegah penyebaran penyakit. Sejumlah warga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk serta melakukan kebersihan secara rutin.
Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi penyemprotan fogging diantaranya, Kuwu Tugu Kidul Sufyanyo, Kuwu Tugu Suwatno, Satgas DBD, pemdes desa tugu dan tugu kidul, puskeamas sliyeg, Himpunan Tenaga Kesehatan Tugu (HIMNAKESTU) aliansi Tugu peduli, komunitas Sindichat, organisasi Opertu, Komunitas kesehatan Tugu serta Organisasi Kepemudaan Desa Tugu dan Tugu kidul Beserta Pamong dan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat. Sumber : https://web.facebook.com/IndramayuPost/posts/dua-pemerintah-desa-yakni-desa-tugu-dan-tugu-kidul-mengadakan-penyemprotan-foggi/1149284293910575